MAKALAH

ISTILAH GHARIBAH DALAM AL-QUR’AN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Baca Tulis Al-Qur’an

Dosen Pengampu :

Khalid Ramdhani, S. Pd.I., M.Pd.I

 






Disusun Oleh :

Sulaiman Ahmad Jazuli          1910631120095

Tamia Agnestina                     1910631120097

Trian Fadly Nurrohman          1910631120099

 

 

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2020

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Baca Tulis Al-Qur’an yang berjudul “Istilah-istilah gharibah dalam Al-Qur’an”.

Kami menyadari bahwa  dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak yang telah memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

 

Karawang, 24 November 2020

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I ...................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1  Latar Belakang..........................................................................................1

1.2  Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3  Tujuan Penulisan.......................................................................................1

BAB II.................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN.................................................................................................. 2

2.1 Pengertian Istilah Gharibah........................................................................2

2.2 Macam-macam Istilah Gharibah................................................................2

BAB III.................................................................................................................5

PENUTUP.............................................................................................................5

3.1 Kesimpulan................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................6

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Lafal gharib berasal dari bahasa Arab, yakni jamak dari gharibah yang berarti asing atau sulit pengertiannya. Apabila dihubungkan dengan Alqur’an maka yang dimaksudkan adalah ayat-ayat Alqur’an yang yang sukar pemahamannya sehingga hampir tidak dimengerti. Menurut Muchotob Hamzah ayat gharibah adalah Ilmu al-Qur’an yang membahas mengenai arti kata dari kata-kata yang ganjil dalam al-Qur’an yang tidak biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Banyak lafal dalam ayat-ayat Alqur’an yang aneh bacaannya. Maksud aneh adalah ada beberapa bacaan tulisan Alqur’an yang tidak sesuai dengan kaidah aturan membaca yang umum atau yang biasa berlaku dalam kaidah bacaan bahasa arab. Hal ini menunjukkan adanya keistimewaan Alqur’an yang mengandung kemukjizatan yang sangat tinggi, disinilah letak kehebatannya sehingga kaum sastrawan tidak mampu menandinginya. Dari segi tulisan, mushaf yang kita terima ini tidak ada masalah karena telah dipersatukan tulisannya oleh khalifah Usman.

1.2  Rumusan Masalah

A.    Apa pengertian istilah Gharibah dalam Al-Qur’an?

B.     Ada berapakah istilah gharibah dalam Al-Qur’an?

 

1.3  Tujuan Penulisan

A.    Untuk mengetahui pengertian istilah gharibah dalam Al-Qur’an

B.     Untuk mengetahui macam-macam istilah gharibah dalam Al-Qur’an

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian Istilah Gharibah dalam Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an, terdapat ayat yang cara membacanya tidak biasa. Bacaan ini disebut dengan bacaan gharib. Mungkin sebagian orang belum pernah mendengar kata gharib. Gharib artinya tersembunyi atau samar. Menurut istilah ulama qurra’, gharib memiliki arti sesuatu yang perlu penjelasan khusus karena pembahasannya yang samar. Bacaan-bacaan di dalam Al-Qur’an yang dianggap gharib dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs, antara lain adalah Imalah, Isymam, Saktah, Tashil, dan Naql. Karena bacaan-bacaan ini tidak biasa, penting bagi kita untuk mengetahui dan mempelajari tata cara bacaannya. Karena dikhawatirkan akan terjadi kesalahan dalam membaca ayat Al-Qur’an.

2.2 Macam-macam Istilah Gharibah dalam Al-Qur’an

1.      Imalah

Imalah artinya memiringkan atau condong. Sedangkan menurut istilah, Imalah artinya memiringkan bacaan fathah ke arah bacaan kasrah atau memiringkan bacaan alif ke arah ya. Bacaan Imalah ini hanya ada satu dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat Hud ayat 41.

وَقَالَ ارْكَبُواْ فِيهَا بِسْمِ اللّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Pada pertengahan ayat tersebut, terdapat lafadz “majroha” yang dibaca menjadi “majreha”.

2.      Isymam

Cara membaca bacaan Isymam adalah dengan cara mencampurkan bacaan dammah dengan bacaan sukun disertai dengan gerakan mulut yang dimajukan seperti saat mengucapkan huruf “U”. Bacaan Isymam ini ada satu dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat Yusuf ayat 11.

قَالُواْ يَا أَبَانَا مَا لَكَ لاَ تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ

Di dalamnya terdapat lafadz “laa ta’manna”, namun karena lafadz aslinya adalah “laa ta’manuna” maka lafadz ‘nu’ tidak perlu dibaca tapi diisyaratkan dengan memajukan mulut.

3.      Saktah

Saktah adalah berhenti sejenak tanpa bernafas dengan niat melanjutkan bacaan. Namun, ketika berhenti tidak boleh mengambil napas selama 2 sampai 4 harakat Menurut imam Hafs, saktah hanya terdapat pada empat tempat di dalam al-Qur'an yaitu:

1. QS. Al-Kahfi ayat 2 :      عِوَاجًا سكتة قَيِّمًا
2. QS. Yaa Siin :ayat 52 :    مَرْقَادِنَا سكتة هٰذَا
3. QS. Al Qiyamah ayat 27 :    مَنْ سكتة رَاقٍ
4. QS. Al-Muthaffifin ayat 14 :  بَلْ سكتة رَانَ

4.      Tahsil

Tahsil artinya kemudahan atau keringanan. Bacaan Tahsil ini bisa dilihat pada surat Fusshilat ayat 44.


وَلَوْجَعَلْنَاهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَقَالُوْالَوْلاَفُصِّلَتْ اٰيٰتُهُ ءَاَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيّ

Pada pertengahan ayat terdapat lafadz “a a’ jamiyyun” (bisa dilihat dalam Al-Qur’an). Karena adanya dua hamzah qatha’ yang berurutan dalam satu bacaan, maka hal itu menyulitkan orang Arab dalam membacanya. Maka dari itu, bacaan tersebut ditahsilkan dengan menyambungkan dua hamzah qatha’ sehingga bacaannya menjadi “aa’jamiyyun”.

5.      Naql

Naql ( النَّقْلُ ) berasal dari akar kata ( نَقَلَ ) yang artinya memindah. Sedangkan menurut istilah ulama Qurra’ adalah memindahkan harakat huruf yang hidup pada huruf yang mati sesudahnya. Contoh dalam QS. Al-Hujarat ayat 11

بِئْسَ اْلاِسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ اْلاِيْمَانِ

Lafadh بِئْسَ اْلاِسْمُ  selanjutnya dibaca naql dengan بِئْسَ لِسْمُ  yakni memindahkan harakat alif (kasrah) pada huruf lam yang mati.

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lafadz gharaib dari bahasa arab yakni bentuk jamak lafadz gharibah berarti asing, tersembunyi atau sulit pengertiannya, adapun istilah ulama qurro’ gharib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus dikarenakan samarnya pembahasan dan permasalahan baik dari segi huruf, lafadz, arti, maupun pemahaman yang terdapat didalam Al-Quran.  Dihubungkan degan gharib Al-Quran ayat-ayat al-quran sukar pemahamanya dan sulit uduk dipahami dala maknanya. Contoh seperti dalam lafadz أَبَّا  dalam ayat 31 dari surat ‘Abasa(وَفَاكِهَةً وَّ أَبَّا)

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jabar/5-jenis-bacaan-gharib-dalam-al-quran-jangan-sampai-salah-kln.html?page=2

http://belajarbenarbacaalquran.blogspot.com/2012/06/istilah-istilah-dalam-alquran.html

 

 

 

Komentar